Sistem Peredaran Darah pada Manusia
Wasis Budiarto, S.Pd :
Sistem peredaran darah sangat berperan dalam mengalirkan semua nutrisi dan juga oksigen menuju ke semua bagian tubuh. Tak hanya untuk kedua zat tersebut saja, melainkan juga memiliki banyak fungsi lain yang dimiliki oleh sistem peredaran ini.
Sistem ini juga dapat kita sebut dengan sistem kardiovaskular. Sementara itu, sistem kardiovaskular adalah suatu sistem yang memiliki fungsi sebagai penyalur zat penting dari jantung menuju ke seluruh bagian tubuh. Zat penting tersebut misalnya oksigen dan juga nutrisi.
Melansir dari Wikipedia, sistem kardiovaskular ini juga memiliki fungsi sebagai penolong stabilisasi suhu serta pH tubuh. Terdapat dua jenis sistem kardiovaskular, yakni sistem kardiovaskular terbuka dan juga sistem kardiovaskular tertutup.
Sistem peredaran darah ini adalah bagian dari kinerja jaringan pembuluh darah dan juga jantung yang terbentuk. Sistem ini pun menjamin kelangsungan hidup makhluk hidup, tak terkecuali manusia.
Kemudian, setiap metabolisme sel yang ada dalam tubuh mendukung kinerja dari sistem ini. Lalu, juga mempertahankan sifat kimia dan juga fisiologis dari cairan tubuh. Peran lain dari sistem ini adalah mengeluarkan sisa dari proses metabolisme tubuh berupa zat karbon dioksida melalui paru-paru.
Kemudian, menyalurkan hormon ke semua bagian tubuh, menyeimbangkan suhu tubuh, serta membantu tubuh untuk dapat pulih dari serangan penyakit.
Organ dalam Sistem Kardiovaskular Manusia
Bagian dari sistem peredaran darah tubuh manusia memiliki beberapa organ. Kemudian tersusun dan memiliki fungsi masing-masing dalam tubuh. Adapun organ-organ tersebut adalah sebagai berikut:
Jantung
Organ ini adalah organ vital yang ada pada tubuh manusia, bahkan semua makhluk hidup. Organ ini berada pada tengah dada dan antara paru-paru. Tepatnya, organ jantung berada pada bagian belakang sisi sebelah kiri tulang dada.
Jantung mempunyai ukuran yang lebih besar dari kepalan tangan kita. Dalam organ ini terdapat empat ruang yang juga terbagi menjadi dua bilik (ventrikel) dan dua serambi (atrium).
Serambi dan juga bilik kiri dari jantung berisi darah yang sudah bersih dan kaya oksigen. Sementara serambi kanan dan bilik kanan berisi darah kotor. Selain itu, jantung juga memiliki empat katup yang berfungsi agar darah tetap mengalir ke arah yang tepat.
Pembuluh Darah
Organ dari sistem peredaran darah ini adalah sistem peredaran yang berbentuk pipa atau tabung elastis. Ia memiliki fungsi dalam membawa darah dari organ jantung menuju bagian lain dan juga sebaliknya.
Pembuluh darah terdiri atas dua jenis, yakni pembuluh darah nadi (arteri) dan pembuluh darah balik (vena). Arteri adalah pembuluh darah yang membawa darah untuk keluar dari jantung, ke seluruh tubuh, ataupun ke paru-paru.
Darah yang arteri alirkan ini mengandung banyak oksigen (kecuali arteri pulmonalis). Darah yang sudah bersih dipompa keluar dari organ jantung dan akan siap mengalir ke seluruh bagian tubuh melalui aorta dari bilik jantung sebelah kiri.
Sedangkan vena adalah bagian dari sistem peredaran darah yang membawa darah dari seluruh tubuh kembali ke organ jantung untuk pembersihan. Darah yang berasal dari seluruh tubuh tersebut mengandung karbon dioksida.
Karbon dioksida tersebut akan bertukar dengan oksigen melalui proses dari pernafasan. Sedang vena paru (vena pulmonalis) akan membawa darah bersih yang sudah memiliki kandungan oksigen yang kaya menuju jantung dari paru-paru.
Darah
Bagian dalam sistem kardiovaskular berikutnya adalah darah. Ini adalah komponen yang paling penting dalam peredaran darah. Fungsi dari komponen penting ini adalah membawa oksigen, nutrisi, hormon, antibodi, dan berbagai zat lain menuju ke seluruh tubuh.
Darah juga memiliki bagian-bagian penting yakni plasma darah yang berupa cairan yang berwarna kuning dan berfungsi sebagai pembawa zat-zat penting. Ia juga menjadi faktor yang dapat membekukan darah.
Lalu, darah juga memiliki sel darah merah atau eritrosit. Eritrosit bertugas untuk membawa oksigen dan juga karbon dioksida. Lalu, juga terdapat sel darah putih atau leukosit.
Ia berperan dalam pertahanan tubuh dari serangan penyakit atau infeksi. Selanjutnya adalah trombosit atau keping darah, yang merupakan bagian dari sistem peredaran darah yang membantu dalam proses pembekuan darah.
Komentar
Posting Komentar