BERFIKIR EFEKTIF




Oleh : Wasis Budiarto,S.Pd

Disadari atau tidak, kita sering mengalami keangkalan berfikir. Sehingga kita mersa sebagai manusia yang kurang pengalaman atau bahkan bodoh. Asumsi itu bisa saja benar, tapi ada faktor mengapa kita mengalami kedangkalan berfikitr ? karena kita tidak bisa berfikir efektif. Untuk dapat berfikir efektif ada beberapa petunjuk yang harus kita perhatikan. Menurut Thomas Finley,1991 :20-21 menyatakan bahwa ada 10 petunjuk berfikir efektif, antara lain :

1.-  Ingatlah bahwa pengalaman adalah satu-satunya guru. Anda tidak akan menarik kesimpulan yang    tepat, kalau landasannya (yaitu pengalaman) belum anda miliki.
2.-   Jangan memberikan penilaian apabila anda tikdak memiliki fakta yang diperlukan. Penilaian atas  dasar emosi harus dihindari.
3.-   Perhatikan benar-benasr makna kata-kata. Ingatlah bahwa setiap kata bisa bermakna lain bagi setiap  orang.
4.-   Pakailah kata-kata dengan hati-hati, dan ingatlah bahwa kata-kata bisa menjadi alat yang efektif bila  digunakan secara tepat.
 -  Jangan sekali-kali meninggalkan akal sehat anda, sekalipun jika pengalaman anda tampaknya  bertentangan dengan anda.
6-  Terapkan apa saja yang telah anda pelajari sebelumnya, untuk mengatasi persoalan baru.
7- Periksalah sumber-sumber informasi yang interpretasinya tidak sependapat dengan anda.
8- . Berusahalah berfikiran terbuka sekalipun anda sangat menentang sudut pandang orang lain.
9-  Setiap kali menjumpai generelasi yang “ngebyah uyah”, ingatlah bahwa sapi 1 tidak sama dengan sapi yang  lain.
1-  Bangunkan motivasi untuk belajar. Jangan biarkan sesuatu menghalangi terbentuknya motivasi.
Berikut ini ada tiga kalimat penting sebagai peringatan :
-         -  Jangan bereaksi terlalu cepat terhadap apa yang sedang dikatakan pembicara.
-         - Jangan menarik kesimpulan terlalu cepat.
-          -Jangan mencoba menilai apa yang sedang dibicarakan sebelum anda memahami spenuhnya.

Secara garis besar Thomas Finley memberi tuntunan pada kita agar berfikir secara praktis dan efektif. Dengan demikian, kita dituntut berfikir secara logis berdasarkan fakta dan data yang benar-benar dapat dipertanggungjawabkan.

Komentar

Tujuan Pendidikan Menurut Imam Ghazali

Tata Cara Mengirim Tulisan ke Harakatuna

Biografi : Ir. Soekarno

Cara Mengirim Artikel ke Opini detik.com