NABI MUHAMMAD SAW DALAM ASUHAN PAMANNYA

Oleh : Wasis Budiarto,S.Pd

E. Nabi muhammad Saw. dalam asuhan pamannya
Diantara paman Nabi Muhammad Saw. Abu Talib termasuk salah seorang yang mempunyai anak banyak dan penghidupannya termasuk orang yang agak mampu (miskin).
Pada waktu kecil, Nabi Saw. Suka mengambala kambing kepunyaan orang-orang Makkah. Dengan mendapatkan upah. Dengan upah tersebut cukup bagi beliau untuk bisa hidup dengannya. Pekerjaan sehari-hari abu talib adalah berniaga (berdagang). Kemana ia berjalan sering diikuti oleh Nabi Saw. Bahkan diwaktu abu talib berdagang kenegri Syam, maka Nabi diajak sertanya. Waktu itu Nabi berumur 12 tahun dan sebagian sejarah mengatakan 9 tahun. Sejak itulah Nabi Muhammad Saw. Mulai belajar berdagang.
Abu Talib mengasuh Nabi hingga menjadi dewasa.  Dia pulalah yang melindungi jiwa Nabi Muhammad Saw. Baik sewaktu masih kanak-kanak maupun setelan menjadi rasul. Oleh karena itu, Nabi Muhammad Saw. Sangat sayang terhadap pamannya. Abu Talib mengatakan bahwa ia tidak pernah berpisah dengan Nabi Muhammad Saw. Dalam usia 8-25 tahun. Dikatakan juga, bahwa Nabi Muhammad Saw. Tidak pernah dusta dan tidak pernah melakukan perbuatan jahiliyah. Pernah diajak Abu Talib untuk pergi mendatangi perayaan di hadapan berhala hubal dengan menyembelih hewan. Nabi tidak bersedia dengan menjawab “ tiap-tiap saya mendekati sebuah berhala, tampak kepada saya seorang laki-laki putih tinggi berteriak dengan mengatakan mundur muhammad, jangan sentuh.
Dengan demikian, tiap langkah yang dikerjakan oleh nabi sejak kecilnya pasti benar. Karena senantiasa menjaga dan dibimbing oleh Allah Swt. Beliau benar-benar memiliki akhlak yang mulai sesuai dengan tugasnya, sebagaimana sabdanya. Yang artinya :
“sesungguhnya saya diutus kedunia untuk menyempurnakan akhlak yang mulia”. (Hr. Baihaki)

PELAJARAN 5
A.    MASA REMAJA NABI MUHAMMAD SAW
Masa remaja adalah saat-saat yang sangat penting dalam pembangunan sifat seseorang. Masa remaja adalah masa peralihan antara kanak-kanak dan masa dewasa yang berjalan antara umur 12 tahun sampai 21 tahun. Sebagai manusia, Nabi Muhammad Saw. Juga pernah mengalami masa remaja.
Masa remaja Nabi Muhammad Saw di lalui dalam sebuah lingkungan yang sangat baik.  Walaupun Nabi melewati masa remajanya tanpa didampingi kedua orang tunya, namun Abu Thalib sebagi paman dan adik kandung dari ayahnya, telah mengambil alih fungsi orang tua dengan sangat baik. Abu Talib memperlakukan Muhammad dengan penuh kasih sayang melebihi putranya sendiri. Rasa sayang yang ditampilkan tentu saja bukan sikap yang memanjakan,tapi bersifat mendidik. Bersama pamannya, Nabi Muhammad dengan sederhana karena Abu Talib adalah orang yang sederhana secara materi dan gaya hidup. Kesederhanaan itu membuat nabi menjadi sosok yang mudah berempati pada kaum lemah, miskin dan terpinggirkan.



Nabi juga dikenal aktif dalam kehidupan sosial dan dikenal sebagai pekerja keras. Nabi melakukan pekerjaan yang biasa dikerjakan oleh mereka yang sebaya. Bila tiba bulan-bulan suci, kadang Nabi tinggal di Makkah dengan keluarga, kadang pergi bersama mereka ke tempat-tempat yang berdekatan dengan Ukaz, Majinnah, dan Zul-Majaz, mendengarkan sajak-sajak yang dibawakan oleh penyair-penyair hebat.
B.     PERILAKU NABI MUHAMMAD SAW
Beberpa aktivitas dan perilaku Nabi dalam kehidupan remajannya yang tercatat sejarah antara lain :
1.      Perjalanan ke Syam. Kaum Quraisy terbiasa bepergian ke Syam (sekarang Syuriah) sekali setiap tahun untuk berdagang. sebab, hal itu merupakan suber utama untuk mendapat pekerjaan. Abu Talib berencana untuk bepergian tanpa mengajak Muhammad Saw. Namun, atas desakan keponakannya tersebut, akhirnya sang paman mengalah dan ini menjadi, perjalanan Nabi ke Syuriah pada usia 12 tahun. Dalam perjalanan inilah keduanya bertemu dengan pendeta Nasrani bernama Buhaira yang melihat tanda-tanda Nabi terakhir pada diri Nabi Muhammad Saw. Ia belajar cara berdagang dan melayani pembeli dengan baik. Sikapnya sopan dan ramah. Wajah dan paras Nabi Muhammad Saw. Yang tampan dan bersih semakin membuat masyarkat di negri Syam tertarik dan simpat terhadap Nabi Muhammad Saw. Berdagang bersma pamannya ke negri Syam merupakan pengamalan pertama Nabi Muhammad Saw. Untuk berdagang. Selama ini, ia hanya tahu gurun pasir. Dengan sikap dan sifatnya yang baik smangat membantu pekerjaan tersebut.
2.      Menjadi pengembala kambing. Nabi Muhammad Saw. Mengambala kambing milik kerabat dan orang-orang Makkah ke sekeliling gurun untuk merumput. Gaji yang didapatkan diberikan kepada pamannya.
3.      Meninggalkan tradisi buruk. Nabi Muhammad Saw. Muda menghindari semua perilaku buruk yang menjadi tradisi dikalangan pemuda seusianya pada masa itu seperti berjudi, berzina, meminum minuman keras, berkelakukan kasar dan lain-lain. Sehingga beliau dikenal sebagai As-Shodik (yang benar) dan Al-amin (yang dapat dipercaya).
4.      Ikut perang Fijar. Nabi saw. Berpartisipasi dalam perang Fijar. Fijar adalah peperangan yang terjadi antara keluarga keturunan Kinanah dan Quraisy dengan keluarga keturunan Qais yang bertujuan untuk memerangi para pendurhaka yang melanggar kesepakatan. Perang ini terjadi di Nakhlah sebuah tempat yang berada antara kota Makkah dan Taif. Saat ini, itu usia Nabi sekitar antara 14 sampai 15 Tzhun. Dalam usia yang demikian muda, maka keikutsertaan Nabi dalam perang bukanlah ikut bertempur. Belaiu hanya bertugas mengumpulkan panah yang datang dari pihak musuh kegaris kaum Quraisy.

C.    Sifat-siat nabi muhammad saw. Muda
Semasa kecil Nabi Muhammad Saw. Memilki sifat jujur. Ia tidak pernah berbohong kepda orang lain. Dalam berdagang Nabi Muhammad Saw. Juga jujur kepada paman dan pembelinya. Sehingga, pamannya sangat percaya dan banyak mengajarkan cara-cara berdagang kepada Nabi Muhammad Saw. Dengan tekun dan suka rela Nabi Muhammad Saw. Mempelajari sedikit demi sedikit cara berdagang.



Selama Nabi Muhammad Saw. Berdagang bersama pamannya. Nabi Muhammad Saw. Bennyak mendapatkan ilmu dalam berniaga. Sifatnya yang jujur dan mulia menjadikan orang lain percaya dan mengajak untuk berkerja bersama dalam berdagang. Salah satu orang yang simpati adalah Siti Khadijah. Seorang saudagar di kota Makkah saat itu. Khadijah ingin Nabi Muhammad saw. Berkerja padanya dengan menunjukkan barang-barang dagangannya.
Selama berdagang untuk Khadijah, Nabi Muhammad Saw. Mendapatkan keuntungan yang besar. Hal ini didapatkan karena selama berdagang ia sangat tekun, jujur, ramah dan murah senyum kepada pembeli yang dagang.  Nabi muhammad saw. Tidak pernah membohongi pembeli. Jika ia melihat dagangannya yang cacat, maka ia tunjukkan kecacatannya. Jika barang tersebut berharga murah, maka ia tidak akan menjual dengan harga mahal.
Apa yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. Dalam berdagang tidak membuatnya rugi. Bahkan ia mendapatkan keuntungan yang besar, sebab cara berdagang yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. Banyak orang yang senang dan banyak membeli barang yang didagangkan sehingga barang yang dijual Nabi Muhammad Saw. Tidak tersisa. Mereka merasa senang karena menjumpai pedagang yang benar-benar jujur. Mereka seorang mendapatkan barang yang baik dan tidak tertipu.
Semenjak kecil Nabi Muhammad Saw. Telah memiliki sifat tabah, sabar, hormat, taat dan rajin berkerja. Hal itu tampak ketia belaiu menjadi seorang pengembala kambing. Nabi Muhammad Saw. Tidak malu menjalankan pekerjaannya itu untuk mencukupi kebutuhan hidupnya sehari-hari. Kadang-kadang sebagian upahnya diberikan kepada pamannya, karena keluarga pamannya bukan termasuk yang berkecukupan.
Beliau sangat di cintai oleh temen-temen sebayanya karena tidak pernah bohong, tidak sombong, amupun menyakiti orang lain. Sifat-sifat yang dimiliki Nabi Muhammad Saw. Inilah yang harus kita tiru dan kita praktekkan dalam kehidupan sehari-hari.
.............................................................potong..............................................................................
Soal
1.      Siapakah yang mengasuh Nabi Muhammad Saw. Pada masa remaja ?
2.      Apa saja yang dilakukan Nabi Muhammad Saw. Pada masa remaja ?
3.      Perilaku apa saja yang dapat kita contoh dari masa remaja Nabi Muhammad Saw ?
4.      Mengapa nabi muhammad Saw. Mendapat gelar Al-Amin ?
5.      Mengapa Nabi Muhammad Saw. Sangat dicintai teman-temannya ?




















Komentar

Tujuan Pendidikan Menurut Imam Ghazali

Tata Cara Mengirim Tulisan ke Harakatuna

Biografi : Ir. Soekarno

Cara Mengirim Artikel ke Opini detik.com