Menahan Gagasan Untuk sebuah Perdamaian.

          Oleh : Wasis Budiarto

          Sekarang berapa banyak orang yang pandai berbicara ?Dan tak kurang orang yang mempu untuk berfikir dan berpendapat. Kita bisa lihat dari lebih baiknya pemerataan pendidikan yang ada di negri ini yang mempengaruhi kualitas SDM di bagsa ini. Ditambah adanya perkembangan informasi yang luar biasa, bahkan sambil tiduran dikamar saja sekarang bisa berpendapat, komentar atau bahkan memberikan kritikan yang sering kali tak berdasar lebih-lebih informasi hoak.
   
           Namun pertanyaannya apakah salah bila kita berpendapat ?kita mencurahkan gagasan atau mengkritik ? tentunya tidak kan ! namun sangat sungguh miris bila melihat bangsa yang di perjuangkan dengan susah payah dengan mengorbankan deras keringat dan nyawa. Hanya diisi dengan sebuah perdebatan dan saling kritik yang tak berujung. Generasi terdidik seakan di bentuk hanya pandai dalam mengkritik, namun beleum tentu cakap dalam membuat sesuatu yang berguna bagi bangsanya.

           Sehingga saat ini yang dibutuhkan sebuah kerja nyata yang bermanfaat, walaupun tentu saja tidak dapat berjalan tanpa gagasan yang hebat. Namun menahan gagasan sejenak untuk tidak disampaikan itu juga lebih baik daripada akan menimbulkan perpecahan. Dan percayalah manakala gagasan itu berkualitas, pada saatnya pastinya akan dibutuhkan dan disaat itulah gagasan itu disampaikan dengan kerendahan hati. Dan hal yang sekarang menjadi komitmen bangsa kita jalankan bersama-sama demi kestabilan bangsa. Dan secara tidak langsung kita menghormati para pendiri bangsa yang sudah berjuang untuk memerdekakan bangsa ini.

           Sebagai generasi muda kita selayaknya bersyukur akan warisan kemerdekaan yang kita terima ini. bila diibaratkan kemerdekaan adalah wadah dan kemakmuran adalah isi. Sehingga sangat tidak pas bila kita sekarang memperdebatkan sebuah wadah. Disamping wadah bangsa ini sudah menjadi komitmen bangsa yang kedua berarti kita kembali pada zaman penjajahan dimana kita kita masing mengsangsikan kemerdekaan kita. Sekali lagi kita sudah merdeka, namun wadah tak cukup  perlu ada isi, siapa yang mengisi ? tentu kita anak bangsa selalu pewaris kemerdekaan dengan berbuat sesuatu yang bermanfaat untuk bangsa ini.

Komentar

Tujuan Pendidikan Menurut Imam Ghazali

Tata Cara Mengirim Tulisan ke Harakatuna

Biografi : Ir. Soekarno

Cara Mengirim Artikel ke Opini detik.com